Alvin's Blog

Just another Binusian blog site

Rangkuman Sistem Operasi Pert. 21-22

January19

Virtual memory adalah alokasi penyimpanan dimana memori sekunder dapat dialamatkan sebagai bagian dari memori utama. Jika virtual memory digunakan, dapat dipastikan bahwa performa sistem operasi sudah berkurang. Disarankan untuk melakukan reset agar performa sistem operasi kembali optimal.

Yang harus diperhatikan dalam penggunaan virtual memory adalah hardware harus mendukung paging dan segmentation. Lalu sistem operasi harus memasukkan software untuk mengatur pergerakan dari halaman dan/atau segment antara memori sekunder dan memori primer.

Paging

  • syarat virtual memory biasanya dikaitkan dengan sistem yang mempekerjakan paging
  • penggunaan pagin untuk mendapatkan virtual memori untuk melaporkan untuk komputer Atlas
  • setai proses memiliki page table sendiri. setiap entri page table mengandung nomor frame dari setiap page pada memori utama

Segmentation

  • segmentation memungkinan programmer untuk melihat memory sebagai sekumpuan dari setiap alamat atau segmen
  • keuntungannya : meringkas handling pada struktur data yang berkembang, memungkinkan program untuk dialtered dan mengcompile ulang secara sendiri
  • meminjamkan dirinya terhadap proses
  • meminjamkan dirinya untuk perlindungan

 

Rangkuman Sistem Operasi Pert. 15-20

January4

File management

  • bagian dari sistem operasi
  • input untuk aplikasi sebagai bagian dari file
  • output disimpan dalam file untuk penyimpanan jangka panjang

Tujuan dari file management

  • memenuhi kebutuhan dari user
  • menjamin bahwa data akan sama
  • optimasi performa
  • menyediakan dukungan I/O untuk setiap tipe media penyimpanan

Syarat utama file management

  • setiap user harus dapat membuat, menghapus, membaca dan mengubah file
  • setiap user memiliki akses penuh ke file user lain
  • setiap user dapat memindahkan file
  • setiap user dapat mengamankan dan memulihkan file jika rusak

Contoh penamaan file

  • .bak –> backup
  • .c –> source code C
  • .html –> file Hyper Text Markup Language
  • .txt –> input untuk TEX formatting sistem

Contoh-contoh Atribut File

  • protection –> siapa yang dapat mengakses file
  • password –.> memerlukan kata sandi untuk mengakses file
  • creator –> ID orang yg membuat file
  • owner –> pemilik file saat ini
  • Read, Write, Execute (RWX) –> membaca,menulis,menjalankan file

Path-name

  • Absolute Path
  • Relative Path

Metode pengalokasian file

  • alokasi berlanjutan
  • setiap set dari blok akan dialokasikan untuk file pada saat penciptaan
  • hanya setiap entry pada table alokasi file
  • block awal dan panjang dari file
  • fragmentasi external akan terjadi

Basic I/O Supervisor

  • bertanggung jawab terhadap inisialisasi dan terminasi I/O
  • mempertahankan struktur terkontol
  • peduli terhadap akses penjadwalan untuk mengoptimalkan performa
  • bagian dari sistem operasi

Fungsi dari File Management

  • identifikasi dan menemukan file
  • menggunakan direktori untuk menjelaskan lokasi semua file dengan atribut mereka
  • pada shared system menjelaskan hak akses user
  • menutup akses pada file
  • alokasi file untuk block kosong
  • mengatur ruang kosong untuk bloc yang tersedia

Kriteria untuk Organisasi File

  • rapid access
  • ease for update
  • economy of storage
  • simple maintenance
  • reliability

Perbedaan yang mencolok dari perangkat I/O

  • Data rate
  • application
  • complexity of control

Alasan untuk I/O Buffering

  • proses harus menunggu untuk I/O untuk selesai sebelum memulai
  • beberapa halaman harus tetap berada pada memori utama pada I/O

Single Buffer

  • Sistem operasi menempelkan sebuah buffer pada memori utama untuk permintaan I/O
  • Block oriented

Double Buffer

  • Menggunakan 2 sistem buffer
  • proses dan transfer data dari atau untuk satu buffer ketika sistem operasi kososng atau terisi dengan buffer lain

Circular Buffer

  • Lebih dari dua buffer yang digunakan
  • setiap buffer individual berada pada satu siklus buffer
  • digunakan ketika operasi I/O bersamaan dengan proses

RAID (Redundant Array of Independent Disk)

  • RAID adalah sekumpulan disk fisik yang dilihat sistem operasi sebagai satu disk logical
  • data didistribusikan kedalam drive fisik sebaga skema array (stripping)
  • kapasitas disk redundant digunakan untuk menampung informasi parity, yang menjamin data dapat direcover bilamana terjadi kegagalan disk

Kegiatan CB Professional #4 – Wawancara Sekolah dan Validasi 8355 SDN Gondangdia 01 Pagi

December17

Wawancara Sekolah dan Validasi 8355 SDN Gondangdia 01 Pagi

LOGO TFI HIGH RESS

Daftar anggota yang hadir :

Ketua kelompok : Alvin Oktavianus – 1701293004

Anggota :

  • Aldi Destian Satya – 1701349366
  • Giovanni Reinard – 1701294114
  • Irvan Dwi Putra – 1701327825
  • Janeta – 1701293396
  • Novian Irfan Kusuma – 1701295483
  • Sebastian Rio Saputra – 1701292336
  • Vito Santoso Halim – 1701319496

Detail Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 26 November 2015, 09.00 – 12.00

Lokasi Pelaksanaan : SDN Gondangdia 01

No.Telepon Sekolah : 021-3106264

Nama Kepala Sekolah : Wimbuh Nugroho, S.Pd. MM

No.Telepon Kepala Sekolah : 081586799647

Jumlah Siswa Penerima KJP : 27

Jumlah Siswa yang sudah menerima KJP : 27

 

Pada hari Kamis, 26 November 2015, kami melaksanakan kegiatan kedua kami dalam rangka monitoring data KJP dan verifikasi data 8355 di sekolah-sekolah yang berdomisili di Jakarta. Pada kesempatan kali ini, kami mengunjungi SDN Gondangdia 01 yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto, Jakarta Pusat. Lokasi mudah di akses karena lokasi ini terletak di dekat Taman Menteng sehingga mudah untuk di cari dan lokasinya juga strategis.

Setelah kami sampai ke tempat tujuan, kami melaksanakan briefing singkat akan teknis pelaksanaan acara selama kurang lebih 15 menit. Kelompok kami dibagi menjadi 2 regu. Alvin melaksanakan kegiatan wawancara sekolah, sedangkan yang lainnya bersiap-siap untuk melakukan wawancara KJP dengan siswa.

Pada saat wawancara, perwakilan sekolah yang bertatapan langsung dengan saya yaitu Pak Irawan selaku operator khusus KJP. Pak Irawan cukup paham dengan soal-soal yang kami ajukan. Bila mereka terdapat halangan, mereka bertanya kepada kami maksud pertanyaan tersebut. Sambil wawancara, kami saling bertukar pengalaman hidup demi menyelingi kegiatan wawancara agar tidak terlalu tegang dan serius.

Setelah wawancara selesai, kami meminta data 8355 dari pihak sekolah. Data siswa cukup banyak, tetapi kami bekerja bersama sambil diselingi candaan. Data tersebut ada di sekolah dan tidak ada di dinas. Dari keseluruhan data yang kami validasikan, ternyata data valid semua, tidak ada yang terlewat.

Secara keseluruhan, kinerja kelompok kami dalam memvalidasikan data sudah baik. Kami juga menjaga etika dan tingkah laku di sekolah karena kami adalah tamu. Kami juga mengenakan alma mater Universitas Bina Nusantara sebagai pelopor kegiatan Community Service ini yang patut kita semua apresiasi. Pada kegiatan kedua ini semuanya berjalan dengan baik tidak ada kekurangan sedikit pun dari anggota kami, walaupun ada sedikit masalah kecil dimana ada satu siswa yang tidak mau mengisi KJP dikarenakan dia terlalu takut untuk meninggalkan pelajaran yang sedang berlangsung. Tetapi pada akhirnya, di akhir kegiatan, kami semua melakukan evaluasi agar kegiatan monitoring KJP dan validasi 8355 berikutnya dapat terlaksana dengan baik.

 

Sekian laporan kegiatan kami. Terima kasih.

 

Foto bersama perwakilan sekolah

DSCF0350

Bukti input data 8355

SD1 SD-SMP2 SD-SMP3 SD-SMP4 SD-SMP5 SD-SMP6 SD-SMP7 SD-SMP8

Kegiatan CB Professional #3 – Monitoring KJP SDN Gondangdia 01 Pagi

December17

Monitoring KJP SDN Gondangdia 01 Pagi

LOGO TFI HIGH RESS

Daftar Anggota yang hadir:

Ketua : Alvin Oktavianus – 1701293004

Anggota :

  • Aldi Destian Satya – 1701349366
  • Giovanni Reinard – 1701294114
  • Irvan Dwi Putra – 1701327825
  • Janeta – 1701293396
  • Novian Irfan Kusuma – 1701295483
  • Sebastian Rio Saputra – 1701292336
  • Vito Santoso Halim – 1701319496

Detail Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 26 November 2015, 09.00 – 12.00

Lokasi Pelaksanaan : SDN Gondangdia 01, Jl. HOS Cokroaminoto No.66

No.Telepon Sekolah : 021-3106264

Nama Kepala Sekolah : Wimbuh Nugroho, S.Pd, M.M.

No.Telepon Kepala Sekolah : 081586799647

Jumlah Siswa Penerima KJP : 27

Jumlah Siswa yang sudah menerima KJP : 27

 

 

Pada hari Kamis, tanggal 26 November 2015, kita menjalankan kegiatan ketiga dan keempat dalam rangka monitoring data KJP dan verifikasi data 8355 di sekolah-sekolah yang ada di jakarta. Pada kesempatan kali ini, kami mengunjungi SDN Gondangdia 01 yang terletak di Jalan HOS Cokroaminoto No.66, Menteng, Jakarta Pusat. Sebenarnya lokasi sekolah tidak sulit untuk dicari, namun karena adanya miskomunikasi dengan driver yang mengantarkan kami maka kami terlambat sampai di tempat tujuan.

Setelah kami sampai di tempat tujuan, kami mulai menjalankan aktivitas kami, yang dimulai dari mengunjungi perwakilan dari sekolah. Pihak sekolah sendiri sangat kooperatif, sehingga kami tidak memerlukan waktu yang lama untuk mulai menjalankan aktivitas kami. Setelah menentukan sebuah ruangan yang akan kami jadikan sebagai tempat berkumpul, pihak sekolah memanggil anak-anak yang telah menerima KJP dan mengumpulkan mereka di ruangan tersebut. Jumlah anak yang telah menerima KJP adalah 27 anak, dan pada saat itu semua anak dapat hadir untuk mengisi kuisioner tentang KJP yang telah kita siapkan.

Secara keseluruhan, proses pengisian data KJP berjalan dengan lancar, walaupun ada beberapa anak yang sulit memahami makna pertanyaan yang ada di kuisioner. Setelah semua siswa mengisi data KJP dengan lengkap, sesi pengisian data kita akhiri dan kita mulai bermain dengan anak-anak tersebut, untuk memberikan hiburan. Pada akhir sesi, kita juga membagikan snack untuk mereka, dan anak-anak terlihat sangat senang. Setelah itu kami bertemu kembali dengan perwakilan dari sekolah tersebut dan berfoto bersama anak-anak untuk menandai akhir dari aktivitas yang kami lakukan di hari itu.

Cukup sekian laporan kegiatan yang telah kami lakukan, Terima kasih.

 

Foto kegiatan lapangan

DSCF0299 DSCF0321 DSCF0324 DSCF0337 DSCF0344 DSCF0348

 

DSCF0352

Lampiran Evaluasi Kegiatan

Laporan SD0001 Laporan SD0002 Laporan SD0003

 

Bukti input data

isi kjp sd1 sd2 sd3 sd4 sd5 sd6 sd7 sd8

Kegiatan CB Professional #2 – Wawancara Sekolah dan Validasi 8355 SMP Negeri 264

December17

Wawancara Sekolah dan Validasi 8355

LOGO TFI HIGH RESS

Daftar anggota yang hadir :

Ketua kelompok : Alvin Oktavianus – 1701293004

Anggota :

  • Aldi Destian Satya – 1701349366
  • Giovanni Reinard – 1701294114
  • Irvan Dwi Putra – 1701327825
  • Janeta – 1701293396
  • Novian Irfan Kusuma – 1701295483
  • Sebastian Rio Saputra – 1701292336
  • Vito Santoso Halim – 1701319496

Detail Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 26 Oktober 2015, 09.00 – 12.00

Lokasi Pelaksanaan : SMP Negeri 261, Jl. Al-Barkah I, RT 01/RW 03

No.Telepon Sekolah : 021-5810740

Nama Kepala Sekolah : Drs. Harsono, M.M.

No.Telepon Kepala Sekolah : 087880759191

Jumlah Siswa Penerima KJP : 177

Jumlah Siswa yang sudah menerima KJP : 177

 

Pada hari Kamis, 26 Oktober 2015, kami melaksanakan kegiatan pertama sekaligus kedua dalam rangka onitoring data KJP dan verifikasi data 8355 di sekolah-sekolah yang berdomisili di Jakarta. Pada kesempatan kali ini, kami mengunjungi SMP Negeri 264 yang terletak di Jalan Al-Barkah I, Jakarta Barat. Lokasi mudah diakses karena banyak lalu lalang pengemudi sepeda motor yang menggunakan akses jalan sebagai jalan pintas.

Setelah kami sampai tempat tujuan, kami melaksanan briefing singkat akan teknis pelaksanaan acara yang berdurasi selama 15 menit. Kelompok kami dibagi menjadi 2 regu. Alvin melaksanakan kegiatan wawancara sekolah, sedangkan yang lain bersiap-siap untuk melakukan wawancara KJP dengan siswa.

Pada saat wawancara, perwakilan sekolah yang bertatapan langsung dengan saya yaitu mas Selamat dan mba Eni selaku operator khusus KJP. Mereka berdua cukup paham dengan soal-soal yang kami ajukan. Bila mereka terdapat halangan, mereka bertanya kepada kami maksud pertanyaan tersebut. Sambil wawancara, kami saling bertukar pengalam hidup demi menyilingi kegiatan wawancara agar tidak terlalu tegang dan serius.

Setelah wawancara selesai, kami meminta data 8355 dari pihak sekolah. Data siswa cukup banyak, tetapi kami bekerja bersama sambil diselingi candaan. Data tersebut ada di sekolah dan tidak ada di dinas. Dari keseluruhan data yang kami validasikan, ternyata data valid semua, tidak ada yang terlewat.

Secara keseluruhan, kinerja kelompok kami dalam memvalidasikan data sudah baik. Kami juga menjaga etika dan tingkah laku di sekolah karena kami adalah tamu. Kami juga mengenakan alma mater Universitas Bina Nusantara sebagai pelopor kegiatan Community Service ini yang patut kita semua apresiasi. Tetapi, kekurangan dari kegiatan hari ini adalah Alvin sebagai ketua kelompok terlambat 15 menit. Akhirnya, di akhir kegiatan, kami semua melakukan evaluasi agar kegiatan monitoring KJP dan validasi 8355 berikutnya dapat terlaksana dengan baik.

Sekian laporan kegiatan kami. Terima kasih.

 

Foto kelompok

DSCF0155

Bukti input data 8355

SMP1 SD-SMP2 SD-SMP3 SD-SMP4 SD-SMP5 SD-SMP6 SD-SMP7

Kegiatan CB Professional #1 – Monitoring KJP SMP Negeri 264

December17

Monitoring KJP SMP Negeri 264

LOGO TFI HIGH RESS

Daftar anggota yang hadir :

Ketua kelompok : Alvin Oktavianus – 1701293004

Anggota :

  • Aldi Destian Satya – 1701349366
  • Giovanni Reinard – 1701294114
  • Irvan Dwi Putra – 1701327825
  • Janeta – 1701293396
  • Novian Irfan Kusuma – 1701295483
  • Sebastian Rio Saputra – 1701292336
  • Vito Santoso Halim – 1701319496

Detail Pelaksanaan

Waktu Pelaksanaan : Kamis, 20 Oktober 2015, 09.00 – 12.00

Lokasi Pelaksanaan : SMP Negeri 261, Jl. Al-Barkah I, RT 01/RW 03

No.Telepon Sekolah : 021-5810740

Nama Kepala Sekolah : Drs. Harsono, M.M.

No.Telepon Kepala Sekolah : 087880759191

Jumlah Siswa Penerima KJP : 177

Jumlah Siswa yang sudah menerima KJP : 177

Pada hari Selasa, 20 Oktober 2015 kami sekelompok berkumpul di kampus anggrek dan siap-siap untuk pergi ke SMPN 264, dari kampus kami sampai ke lokasi SMPN 264, memakan waktu kurang lebih 1 jam. Saat kami sampai disana kami berdelapan masuk ke sekolah untuk bertemu dengan kepala sekolah , karena kami sudah membuat janji sebelumnya dengan pihak sekolah tersebut maka di hari itu kami hanya perlu mengkonfirmasi saja dengan bapak kepala sekolah, akan tetapi pada saat itu kepala sekolah sedang rapat sehingga kami terpaksa menunggu beberapa lama. Karena kami merasa makan waktu yang lama maka kami meminta kepada pihak sekolah untuk menelpon bapak kepala sekolah dan meminta izin untuk mengumpulkan data terlebih dahulu, dan pihak sekolah pun mengizinkan. Murid di SMPN 264 yang mendapatkan KJP kurang lebih sekitar 177 orang dan kami pun meminta kepada pihak sekolah untuk mengumpulkan beberapa murid dari tiap kelas hingga mencapai 30 persen dari 177 murid yang mendapatkan KJP tersebut. Saat murid sudah terkumpul kami menjadikan beberapa kelompok agar kami mudah untuk membimbing mereka dalam memberikan arahan saat  mengisi formulir KJP tersebut. Kami pun memperkenalkan diri kami dan tujuan kami datang ke sekolah dan mengumpulan adik-adik semua. Lalu mereka pun mengisi formulir tersebut, memang banyak yang kebingungan akan tetapi tim kami siap untuk mengatasi pertanyaan merekal, akan tetapi dari itu semua banyak dari mereka yang tidak tahu atau lupa dengan jawaban dari pertanyaan yang ada, kami pun membantu mereka sebisa mungkin. Lalu kami menunggu mereka mengisi formulir tersebut, saat semuanya sudah terkumpul kami pun berfoto dengan para murid dan untungnya saat itu pak kepala sekolah sudah selesai rapat dan bisa ikut foto dengan kami. Sesudah itu kami tidak langsung pulang, kami mencek kembali data-data yang ada agar tidak ada kesalahan.

 

Foto kegiatan lapangan

DSCF0112 DSCF0124 DSCF0125 DSCF0129 DSCF0144 DSCF0136

Lampiran Evaluasi Kegiatan

Laporan SMP0001 Laporan SMP0002 Laporan SMP0003

 

Bukti input data

kjpsmpsmp1 smp2 smp4 smp3 smp5 smp6 smp7

Rangkuman Sistem Operasi Pert. 11-12

November11

Concurreny

  • komunikasi antar proses
  • saling bertukar sumber daya
  • sinkronisasi antara proses yang banyak

Masalah-masalah yang terjadi dalam concurrency:

  • pertukaran sumber daya secara global
  • kurangnya management alokasi sumber daya
  • kekurangan pemrograman susah ditemukan

Semaphore

  • Variabel khusus yang digunakan untuk memberikan tanda
  • Jika proses sedang menunggu sinyal, proses tersebut ditahan samapi sinyal dikirim
  • Wait dan signal operation tidak dapat diganggu gugat
  • menggunakan algoritma queue untuk menahan proses menunggu dalam semaphore

 

Rangkuman Sistem Operasi Pert. 9-10

November3

CPU Scheduler -> memilih salah satu proses dalam memory yang siap untuk di eksekusi dan mengalokasikan CPU ke salah satu dari mereka.

Cara kerja CPU Scheduling :

  1. pindah dari posisi running ke tunggu
  2. pindah dari posisi tunning ke tunggu
  3. pindah dari posisi tunggu ke siap
  4. terminate

Tipe-tipe scheduler

  • Long term scheduling -> keputusan untuk menambahkan segelintir process untuk dieksekusi
  • Medium-term scheduling -> keputusan untuk menambahkan sekian proses yang sebagai atau seluruhnya berada dalam memory utama
  • Short-term scheduling -> keputusan sebagaimanan process siap yang akan dieksekusi oleh processor
  • I/O scheduling -> keputusan sebagaimana process yang tertunda oleh I/O seharusnya ditangani oleh I/O device

Kriteria scheduling

  • CPU utilization -> membuat CPU sesibuk mungkin
  • Throughput -> jumlah process yang memenuhi satuan eksekusi per satuan waktu
  • Turnaround time -> jumlah waktu untuk mengeksekusi prosess tertentu
  • Waiting time -> jumlah waktu dari proses yang telah menunggu dalam antrian siap
  • Response time -> jumlah waktu yang digunakan dari keadaan request telah dikirimkan hingga balasan pertama dihasilkan (bukan output)

Algoritma Batch Scheduling

  • First come first serve
  • Shortest job non-preemptive
  • Shortest job preemptive

Latihan soal buku

Menggunakan algoritma First Come First Serve

P5-05

Waiting time for A=0, B=2, C=5, D=1, E=3

Average Waiting Time = (0+2+5+1+3)/5 = 2,2

Menggunakan algoritma Shortest job non-preemptive

P5-06

Waiting time for A=0, B=4, C=0, D=1, E=3

Average Waiting Time = (0+4+0+1+3)/5 = 1,6

Menggunakan algoritma Shortest job preemptive

P5-07

Waiting time for A=0, B=4, C=0, D=1, E=3

Average Waiting Time = (0+4+0+1+3)/5 = 1,6

Rangkuman Sistem Operasi Pert. 7-8

October27

Threads

  • Threads mengizinkan lebih dari satu perintah dijalankan di satu tempat.
  • Lightweight process karena threads memiliki berbagai sifat memproses.
  • Multithreading mengizinkan lebih dari satu threads di satu proses.

Keuntungan dari Threads

  • Memakan waktu lebih sedikit untuk membuat tread baru daripada suatu proses.
  • Memakan waktu lebih sedikit untuk menghapus threads daripada suatu proses.
  • Memakan waktu lebih sedikit untuk berpindah dari satu thread ke thread yang lain.

Spawn:

  • Sewajarnya, saat suatu proses d bentuk, suatu thread untuk proses tersebut juga terbentuk.
  • Suatu thread yang berada di dalam suatu proses dapat membentuk suatu thread didalam proses yang sama, menyediakan suatu instruksi dan masalah untuk thread yang baru. Thread yang baru ini disediakan dengan register context dan stack space dan diletakkan di barisan yang siap.

Block:

  • Saat suatu thread harus menunggu untuk suatu peristiwa, thread tersebut akan mem ’blok’ (menyimpan hasil daftar pengguna, program counter, dan stack pointers).
  • Prosesor ini sekarang boleh berpindah ke perintah dari thread lain yang sudah siap dan yang berada di dalam atau diluar proses yang sama.

Unblock:

  • Saat suatu peristiwa dimana suatu thread mem ‘blok’, thread tersebut akan dipindah ke baisan yang sudah siap.

Finish:

  • Saat suatu thread diselesaikan, register context dan stacks akan di dialokasi.

Coarse Threasing

  • Sebuah modules individu, yang disebut sistem, di perintahkan ke suatu prosesor individu.
  • Didalam suatu Source engine case, ini berarti me ‘render’ pada suatu prosesor, AI pada yang lain, dan fikisa pada yang lain, dan selanjutyna.
  • Setiap major module adalah suatu single threaded dan principal coordination melibatkan sinkronisasi dengan semua thread yang memliki timelike thread.

Fine-grained threading

  • Banyak tugas yang sama atau menyerupai disebar ke berbagai prosesor.
  • Contoh, sebuah lingkaran yang melingkupi berbagai data dapat dipisah ke beberapa jumlah lingkaran yang lebih kecil didalam suatu thread yang dapat di jadwalkan disuatu parallel.

Hybrid threading

  • Ini melibatkan pilihan fine-grained threading untuk beberapa sistem dan single threading untuk sistem lain.

Rangkuman Sistem Operasi Pert. 5-6

October14

Multiprocessor vs Multicore

Multi core system

  • CPU dengan inti yang lebih dari satu
  • inti bekerja sebagai processor yang berbeda dalam satu chip
  • dapat meningkatkan performa tanpa harus menaikan clock speed

Multiprocessor system

  • memiliki lebih dari satu processor
  • beberapa mesin menggabungkan teknologi multi core dan multi processor

Embedded system adalah kombinasi dari beberapa perangkat keras dan perangkat lunak dan didesain untuk melakukan fungsi yang berpendapat keras.

Sifat dari embedded system:

  • Pengoperasian secara real-time
  • Operasinya cepat tanggap
  • Mudah diatur sesuai keperluan
  • Perangkat input/output yang fleksibel
  • Mekanisme perlindungan yang efisien
  • Penggunaan interrupt secara langsung

Komputasi client/server

  • dipopulasikan oleh kumpulan clients dan servers
  • setiap server dalam lingkungan client/server menyediakan layanan satu set server dengan client

Clustering adalah pendekatan untuk menyediakan performa yang tinggi dan tempat kosong yang banyak. Selain itu, cluster adalah sekumpulan komputer yang saling berhubungan, bekerja sama sebagai sumber daya komputer yang terpadu.

Keuntungan dari clustering:

  • skalabilitas yang mutlak
  • skalabilitas yang dapat naik
  • ketersediaan ruang yang banyak
  • harga/performa yang bagus

 

« Older Entries